Selasa, 29 September 2020

"Kan Kugunakan Waktu Ini Sebaik-baiknya"

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang :

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ.

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara :
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.” 
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341, Hadis Shahih)

Ummahat dan Akhowat yang Kami cintai karena Allah, tak ada yang tau kapan Allah akan memulangkan kita semua ke kampung akhirat.

Telah dikabarkan bahwa dunia ini hanyalah persinggahan sementara,  maka yang harus kita lakukan adalah mencari bekal sebaik-baiknya untuk kelak mencapai kebahagiaan akhirat yang abadi. Kita ini layaknya musafir, yang pasti akan kembali.

Maka manfaatkanlah setiap waktu yang Antunna miliki. Bila sebelumnya disibukkan dengan menuntut ilmu di suatu majelis,  kemudian Allah takdirkan antunna tak bisa lagi menuntut ilmu di majelis tersebut,  maka janganlah waktu-waktu yang biasa antunna gunakan dalam kemanfaatan itu hilang begitu saja. 

Bergegaslah untuk mencari majelis lain, yang dapat menyibukkan Antunna dari kesibukkan dunia yang tak ada manfaatnya. Karena seorang mumin dan muminah yang sejati adalah yang istiqomah dalam setiap amalannya.

Hari ini pintu-pintu majelis ilmu dibuka dengan lebarnya,  tak ada satu waktu pun yang tak bisa kita temukan kecuali di dalamnya terdapat majelis-majelis ilmu. Apalagi dengan wasilah yang ada pada zaman ini, keberadaan hp,  laptop,  tv,  radio,  dll, memudahkan antunna untuk menuntut ilmu tanpa harus menempuh perjalanan jauh,  tanpa harus menghabiskan waktu perjalanan yang lama.

Maka manfaatkanlah setiap waktu luang Antunna, jangan sampai kekosongan waktu membuat kita lalai. Dan jangan sampai kelalaian kita hari ini membuat kita menyesal kelak di hadapan Rabbul 'aalamiin.

Semoga Allah menjaga keikhlasan hati, keistiqomahan,  dan ketetapan hati terhadap agama islam ini. Aamiin.

Wallahu A'lam Bis Shawab.

#Sebuah nasihat yang ditulis untuk diri kami pribadi,  dan untuk akhowat dan ummahat (grup pembelajaran durussullughoh) yang Kami cintai karena Allah Taala.

- Bintu Haris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar