Rabu, 07 Oktober 2020

Nubdzatul Fawaaidi : Siapakah Al Firqoh An Najiyah ?

 

بسم الله الرحمن الرحيم

SIAPAKAH GOLONGAN YANG SELAMAT?

(Faedah dari kitab "Al Firqoh An Naajiyah" karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu)

1. Golongan yang selamat adalah yang mengikuti prinsipnya Rasulullah salallahu alaihi wa sallam,  Sahabat,  Tabiin,  dan Atbaaut Taabiin Radhiyallahu Anhum.

2. Mereka adalah golongan yang  kembali kepada Al Quran dan As Sunnah bila menemui perbedaan pendapat.

3. Mereka adalah golongan yang mendahulukan Al Quran dan As Sunnah (Hadis) sebelum perkataan-perkataan lainnya.

4. Mereka yang fokus kepada  tauhid  dan menjauhi kesyirikan (yang merupakan konsekuensi dari tauhid). Karena itulah yang utama sebelum hal lainnya. Sebagaimana dahulu Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam mendakwahkan tauhid dan memberantas kesyirikan terlebih dahulu sebelum mendakwahkan umat kepada hal lainnya.

5. Mereka yang suka menghidupkan sunnah-sunnah Rasulnya sallallahu alaihi wa sallam,  dalam setiap aspeknya, sehingga mereka terlihat asing di tengah-tengah kaumnya, juga terlihat berbeda dengan masyarakatnya.

6. Mereka yang tidak fanatik terhadap suatu golongan/madzhab/ulama/ustadz karena manusia itu tidak  ada yang maksum (murni dari dosa). Sesungguhnya orang-orang salaf sejati adalah mereka yang kembali kepada Al Quran dan As Sunnah bukan fanatik terhadap suatu golongan/madzhab/ulama/ustadz .

7. Mereka adalah orang-orang yang hidup dengan prinsip sesuai Ahlul Hadis (setiap ulama yang kembali kepada perkataan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam yang shahih).

 8. Mereka yang tetap menghormati ulama walau mendapati perbedaan pendapat,   dan tidak taashub (fanatik) terhadap salah satu diantara mereka. Mereka kembali kepada perkataan ulama yang paling sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah,  yang paling shahih dalilnya.

9. Mereka yang amal ma'ruf dan nahi munkar serta meninggalkan perkara bid'ah dan hizbiyyah.

10. Mereka yang mengiginkan kebaikan pada dirinya dan muslim lainnya. Ia suka menasehati dan dinasehati,  saling berbuat kebaikan dan diajak kepada kebaikan, dan lain-lain.

11. Mereka adalah yang fokus kepada hukum-hukum Allah, yakni ayat Al Quran dan As Sunnah serta menjadikan keduanya pegangan. Kemudian meninggalkan hukum wad'iy (hukum yang dibuat manusia, seperti undang-undang manusia, dll) yang menyelisihi hukum islam. Adapun bila selaras dengan hukum islam maka tidak mengapa, namun dengan tetap meyakini bahwa hukum Allah-lah yang terbaik dan utama. 

12. Mereka yang mengajak kepada seluruh orang muslim agar berjihad di jalan Allah (Jihad ada tiga : Jihad dengan lisan/pena,  jihad dengan harta,  jihad dengan jiwa).

 والله أعلم بالصواب

Biografi : DR V Abdurrahim Bin Abdussubhan Penulis Kitab Durusul Lughoh Al Arabiyyah Li Ghairi Naatiqiina Bihaa

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Karya DR V Abdurrahim Bin Abdussubhan kitab “Durusul Lughoh Al-Arabiyyah Li Ghairi Naatiqiina Bihaa”

Ditulis oleh : Nafila Imani Haris

Dikoreksi oleh : Ustadz Aris Saifuddin, Lc. Hafidzhahullahu Taala

 

A.    Tentang Buku :

·       Judul : Durusul Lughoh Al-Arabiyyah Li Ghairi Naatiqiina Bihaa Jilid Pertama

·       Cetakan tahun : 1418 H

·       Daftar isi buku : Sampul depan, Basmalah, Isi (Pelajaran 1-23), Daftar isi.

·       Metode Pembelajaran :

o   Belajar tentang akhiran yang umum yaitu tanwin, kemudian setelahnya baru mempelajari mamnu’ minas sharf.

o   Belajar tentang isim mufrod sebelum belajar tentang isim dual dan jamak.

o   Belajar jamak saliim sebelum mempelajari jamak taksiir.

o   Belajar Fi’il Shahih Akhir sebelum mempelajari Fi’il Mu’tal akhir, lalu Af’alul Khamsah.

o   Belajar Mudhari Marfu’, sebelum mempelajari Mudhari Mansub dan Majzum.

 

B.    Tentang Penulis

·       Nama Penulis : Syeikh Doktor V(Vaniyambadi) Abdurrahim bin Abdussubhan.

·       Tempat Tanggal Lahir : Lahir di kota Vaniyambadi di wilayah Tamil Nadu India pada tanggal 7 Mei 1933 M (1356 H). Sebuah kota kecil namun merupakan kota penting yang menjadi pusat perdagangan.

·       Kegiatan Penulis : Pengajar Bahasa Arab bagi penutur asing di Universitas Islam Madinah, seorang pakar, leksikograf (mempelajari ilmu penyusunan kamus), linguis (ahli Bahasa) yang mahir. Beliau juga penanggung jawab dalam Mujama Malik Fahd (percetakan quran terbesar) dalam qism penerjemahan, dan telah menerjemahkan al quran ke dalam 71 Bahasa.

·       Sejarah Pendidikan :

o   Universitas Madras, Jurusan Bahasa Inggris, tahun 1957.

o   Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, Jurusan Studi Arabic, 1964, mendapat gelar M.Phil dan Ph.D.

·       Metode beliau dalam belajar dan mengajar :

o   Menghafal Wazn

o   Taqdiim Al-‘Ushuul ‘Ala Al-Furu’ (Belajar dari dasar sebelum meloncat ke pembelajaran yang lebih kompleks)

·       Beliau telah menulis 35 kitab, dan diantara karya beliau :

o   Durusul lughoh,

o   Kitab Al Mu’rob LilJawaliqi (judul desertasi S3 beliau),

o   Kitab Al’I’lam Bi Ushuulil A’lam,

o   Kitab Sawa As Sabil,

o   Kitab Mu’jamud Dakhiin,

o   Kitab Arbau Hadiisan,

o   Mu’jamul Masaaili Nahwiyah Wa Sharfiyah,

o   Nushus Islamiyyah,

o   Let’s Begin to Read Arabic : A Beginners Guide

o   At- Tibyan : Easy Way to Qur-aanic Reading

o   Dll.

·       Kemampuan Bahasa :

o   Menguasai 12 Bahasa (yang beliau sebutkan) karena besarnya minat beliau untuk mengajarkan Bahasa arab kepada orang-orang non arab.

o   Diantara Bahasa yang ia kuasai adalah :  Bahasa Urdhu (Bahasa ibu), Bahasa Inggris, Bahasa Arab (otodidak), Bahasa Persia (Bahasa di sekolah Chennai), Bahasa Turki (belajar agar bisa memahami muridnya), Bahasa Jerman (beliau diutus oleh Universitas Islam Madinah 10 tahun, untuk mengajarkan Bahasa arab. Pertama, beliau mengadakan dauroh  di kota Berlin dan sisanya beliau mengajar di kota-kota kecil di Lutherbach), Bahasa Ibrani, dan Bahasa Suryani (belajar dari buku dan internet) , Bahasa Yunani dan Bahasa Latin (beliau belajar di Universitas Chennai karena keduanya akar dari Bahasa inggris).

·       Perjalanan Pendidikan :

o   Pada awalnya beliau belajar bahasa arab secara otodidak, dan banyak sekali problematika yang dihadapi olehnya sebagai pembelajar Bahasa arab (non arab).

o   Mengawali perjalannya dalam mempelajari Bahasa arab beliau membaca buku Bahasa arab dengan terjemahan Bahasa Inggris dan Bahasa Urdhu.

o   Setelah itu, ketika beliau sudah mulai memahami Bahasa arab dasar,  beliau mulai mendengarkan radio berbahasa arab. Seperti radio cairo  (Soutul Arob), radio Al-Quranul Kariim (nidaaul islam dan Makkah al mukaramah) ini terjadi pada pertengahan tahun 69-70 Hijriyah / 1950 masehi. Setelah itu beliau pindah ke kota Madros (Chennai).

o   Kemudian disana beliau menghubungi beberapa kedutaan untuk mengirimkan kepadanya koran-koran dan majalah berbahasa arab, semua tujuannya untuk mengokohkan Bahasa arab beliau.

o   Beliau juga semangat menemui orang-orang arab yang datang, karena Chennai adalah kota besar dan terdapat banyak sekolah dan kampus maka banyak orang-orang arab yang datang kesana. Biasanya orang-orang ini adalah qori yang menjadi imam di bulan Ramadhan yang khusus didatangkan dari negeri arab.

o   Suatu hari ada daa’i datang dari Madinah dan beliau mengambil ini sebagai kesempatan untuk mengambil faedah darinya selama dua puluh empat jam.

o   Beliau juga pernah bertemu dengan seseorang berasal dari Bahrain, ia adalah seorang pengemis, kemudian beliau mengajaknya ke rumah untuk dijamu, dan setelahnya syeikh mengambil faedah Bahasa darinya. Syeikh selalu mengambil faedah bila bertemu dengan orang arab, dan ini adalah bentuk kecintaan beliau terhadap Bahasa arab.

o   Pada tahun 1964 M beliau pergi ke Mesir. Beliau pergi kesana karena keinginan yang kuat untuk bisa kuliah di timur tengah untuk mempelajari Bahasa arab. Ia bisa sampai setelah mengirim surat kepada Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, pada bulan ied fitri dengan permintaan bahwa beliau ingin belajar di cairo mesir. Dua sampai tiga minggu kemudian, datang surat balasan dari wakil presiden, Hussen El-Shafei (yang pada saat itu adalah penanggungjawab di Al Azhar, tertulis bahwa “Anda diterima di Al Azhar sampaikan surat balasan ini ke kedubes Mesir di New Delhi”  Dan beliau pun berangkat pada bulan januari tahun 1964 M.

o   Di Mesir beliau tinggal di kota Nashiir Buhus lilislamiyah, kotanya para pelajar.

o   Beliau masuk ke dalam Fakultas Bahasa Arab di Universitas Al Azhar. Pada saat itu ijazah S2 syeikh dari Universitas Aligarh tidak diakui oleh Universitas Al Azhar, sehingga syeikh harus mengulang S2 kembali. Setelah melewati pembelajaran, akhirnya ia menyelesaikan pendidikan S2 nya dengan tesis bertemakan “Kosa kata Bahasa perancis yang di-Arab-kan.”

·       Syeikh dan Madinah

o   Beliau tinggal di Madinah kurang lebih lima puluh tahun, sampai hari ini.

o   Beliau mengatakan, “Sebaik-baiknya hidup di dunia adalah hidup di Madinah Munawwaroh.

·       Syeikh tentang pembelajaran Bahasa arab

o   Beliau mengatakan, “sesungguhnya Bahasa arab adalah Bahasa yang mudah, namun orang-orang, para guru, metode, dan siswalah yang mempersulitnya. Mereka menyulitkan dengan metode yang mereka buat sendiri, dengan menjelaskan sesuatu yang rumit semenjak awal pembelajaran.”

·       Awal mula beliau menulis kitab durussulughoh

o   Beliau membuat silabus untuk pelajar di Universitas Madinah, setiap malam beliau mempersipakan dan menulis bahan ajar, semua beliau tulis dengan kesungguhan, dan aku bagikan kepada murid-muridku di Jamiiah pada pagi harinya.

o   Jilid pertama dari silabus ini selesai aku tulis dan ajarkan (selama 6 bulan), kemudian diterbitkan oleh jamiiah dan berikutnya terbit jilid kedua dan ketiga.

o   Beberapa bulan kemudian Jamiiah Islamiyyah Madinah (Universitas Madinah) mengadakan dauroh (seminar) di berbagai negara-negara di seluruh dunia, dan membagikan modul ini. Dan begitulah bagaimana buku ini tersebar.

o   Mulai dari saat itu silabus atau modul ini diperbanyak oleh beberapa orang, ada yang meminta izin dari beliau ada juga yang tidak.

o   Bahkan ada sebuah negara yang mencetak tanpa izin dan menghilangkan nama beliau.

·       Tambahan :

o   Salah satu kitab beliau yang terkenal juga adalah : “Europe Speaks Arabic” dimana syeikh menyebutkan kurang lebih 200 kosa kata Bahasa arab yang menjadi bagian Bahasa inggris dan perancis, dan  beliau juga menyampaikan hal ini dalam 10 bahasa yang berbeda. Buku Europe Speaks Arabic : mengandung Bahasa-bahasa eropa yang terkandung di dalamnya Bahasa arab. Contoh : Kata Trafalgar Square (kata-kata ini ada di jantung London). Artinya dalam Bahasa arab adalah : Pinggir gua (طرف الغار)

o   Beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari perjalanan beliau adalah :

1.     Senantiasa meminta dan berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam menuntut ilmu, terutama ilmu akhirat.

2.     Senantiasa memiliki ‘azm dan semangat yang kuat dalam berthalabul ‘ilmi.

3.     Meyakini bahwa siapa yang Allah kehendaki maka ia akan mendapatkan keutamaan pada kehidupannya.

4.     Tidak ada seorangpun yang tidak mampu untuk mempelajari sesuatu, karena Allah Maha Mendegar dan Mengetahui setiap doa, keinginan dan usaha hambanya.

5.     Istiqomah dalam menuntut ilmu.

6.     Sesungguhnya tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu, karena yang kelak akan dinilai oleh Allah bukan yang paling banyak amalanya, namun yang paling baik amalannya.

Wallahu Ta’aala A’lam Bis Shawab.

 

Sumber tulisan :

1.     Maktabah Syameela

2.     Video wawancara : https://youtu.be/5wUY8EKR6y8

3.     Artikel https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2018/11/biografi-dr-v-abdur-rahim-penulis-durusul-lughah.html?m=1