Sabtu, 21 Desember 2019

"Lelahku tak sebanding dengan lelahnya mereka."

~ Apalah lelahku dibanding Rasulullah yang harus berdakwah dengan sirr dan jahr hingga sampilah cahaya islam sampai hari ini.

> "Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik."(QS Al Hijr : 54)4

~ Apalah lelahku dibanding para sahabat, tabiin, tabiiut tabiin yang telah mengestafetkan tongkat kejayaan islam, hingga islam tetap bisa bersinar sampai hari ini.

> Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun memuji dan memuliakan para sahabatnya. Beliau bersabda:
Kebaikan akan tetap ada selama diantara kalian ada orang yang pernah melihatku dan para sahabatku, dan orang yang pernah melihat para sahabatku (tabi’in) dan orang yang pernah melihat orang yang melihat sahabatku (tabi’ut tabi’in)

~ Apalah lelahku dibanding para imam dan ulama yg sibuk menggoreskan tinta mereka dan menuangkan segenap ilmu (yang dinukil daripada generasi sebelumnya) sebagai pedoman kita hidup di dunia ini.

> “apabila datang sebuah berita kepada mereka tentang keamanan dan ketakutan, mereka langsung menyiarkannya. Padahal apabila mereka memberitahukannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, pastilah para Rasul dan ulil amri tersebut akan menyimpulkannya (hukumnya yang benar) untuk mereka” (QS. An Nisa: 83).

~ Apalah lelahku ini dibanding bapak yang harus bangun  sebelum fajar memulai harinya untuk mencari nafkah untuk keluarga.

> Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allâh telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS An Nisa : 34)

~ Apalah lelahku ini dibanding ibu yang dari sebelum fajar menyapa, sudah sibuk memasak dan menyiapkan seluruh kebutuhan untuk keluarga.

> “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

Bangun anak muda !
Belum ada banyak beban di pundakmu !
Tugas kampus yang menumpuk,  murojaah al quran,  membereskan kamar,  rapat bem,  menjadi kepanitian acara, duduk mendengarkan muhadoroh.

Itu semua tidak sebanding dengan lelahnya para rasul dan nabi terdahulu, atau lelahnya para sahabat, atau lelahnya para ulama,   atau lelahnya kedua orangtua kita.

Lalu mengapa banyak mengeluh?
Tidakkah kita malu dengan nikmat umur dan kesehatan yang telah Allah Taala berikan ?

Bintu Haris,
22 Desember 2019