Senin, 06 Mei 2019

الحياة تحتاج إلى التعب...

لا تقلقي كثيرا !
فالذي كفاك هم الأمس،
سيكفيك هم اليوم.

والذي رعاك صغيرا،
لن تعجزه كبيرا.
قال الله تعالى {وكفى بالله وكيلا}
Jangan bersedih !
Karena apa yang mencukupkanmu kemarin akan mencukupkanmu esok.
Dan perjuangan yang kecil belum melemahkan yang besar.

**

الحياة تحتاج إلى التعب،
أليس قال الله تعلى {لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِی كَبَد} ؟
كلنا نريد الراحة، كلنا التعب، طبعا هذه هي الحياة.

Hidup itu pasti melelahkan
Bukankah Allah telah berfirman, "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah." ?
Setiap dari kita ingin  istirahat,  setiap dari kita merasa lelah, tentu karena inilah kehidupan.

**

الحياة لم تكن سهل بل هي تحتاج إلى الجهد و التعب.
كيف تريدين أن تكوني الناجحة و أنت نائمة على السرير؟
كيف تريدين أن تكوني الناجحة و أنت مشغولة بالتحدث و الضحك؟

Hidup tidak mudah,  tapi ia butuh perjuangan dan rasa lelah.
Bagaimana kamu mau sukses namun asyik tidur di atas kasur?
Bagaimana kamu mau sukses namun kamu sibuk mengobrol dan tertawa?

**

هل الحياة تخدمك؟ أم أنت تبذلين الجهد فيها؟
كل على اختيارك.

Apakah hidup yang akan melayanimu? atau kamu yang harus memberikan perjuangan dalam melewatinya?
Semua itu pilihanmu.

Minggu, 05 Mei 2019

"لكنّ أيتها الطالبات العلم الشرعي... "

BeAKhoirPerson   |  _bintuharis_ | حب الخير للغير

"الوصية الجميلة للطالبات العلم الشرعي ..."

يا أخواتي، بعض الطالبات تظن أنها إذا دخلت المعهد الشرعي فإنها سوف تكون عالمة، أو أنها سوف تكون فقيهة، أو أنها سوف تكون حافظة للقرأن.

لأنها تقول: "هذا المعهد فيه المعلمين والمعلمات العرب. إن شاء الله أنا سأتعلم علوم الشرعية أو سوف أفضل من غيري، وهنا يحفظ القرآن كاملا فإن شاء الله سأحفظ القرآن كاملا."

يا أخواتي، هذا الكلام و هذا الإعتقاد يرجع إلى اجتهادك، بمعنى أن وجود المعلمات العربية أو وجود النظام بأن تكوني لحافظة القرآن لن يجعلك حافظ القرآن و أنت ناعمة في فراشك.
لا بد من بذل الجهد، لا بد من التعب، لا بد من الإجتهاد، لابد من المراجعة.

فمن غير الإجتهاد و البذل فإنك لن تكوني كما تريدين.
فالآن حفظ القرآن بمجرد دخولك في المعهد، القرآن لم يدخل في رأسك بوجوده.

لا بد أن تجلسي و تحفظي و تراجعي و تسمّعي و تكرري.
فان لابد مع الإجتهاد ! لا تظن الطالبة أن إذا دخلت سوف تكون هكذا.

فالموضوع كل يرجع إلى الطالبات في الإجتهاد.

نعم كل يساعد، أنّ الإختبارات تساعد، و أن النظام يساعد، وأن وجود الأسباب  تساعد. أقصد، بأن الأسباب وجود المعلمين والمعلمات والمحافظات و وجود الأخوات والطالبات يحفظن جميعا، لا شك أنها يساعد و يسجّع لهم .

ولكن الأمر الأول يرجع إليك أنت ! فاطالبات التي تستطيع أن تحدد المستوى والهدف الذي ستصل إليه إن شاء الله.

🔊 من محاضرة شيخ سعد بن عدنان الخضري
📝نسخ في ١٦/١٠/٢٠١٨

Untukmu, Penuntut Ilmu Syariy [Ver Indo]

BeAKhoirPerson   |  _bintuharis_ | حب الخير للغير

"Sebuah Wasiat Indah untuk Penuntut Ilmu Syariy..."

Wahai saudariku,  ada sebagian penuntut ilmu yang mengira,  bahwa setelah ia masuk ke dalam mahad syariy, maka ia akan menjadi seorang alim, atau seorang yang fakih dalam agama, atau akan menjadi penghafal al quran.

Karena ia mengatakan : "Di mahad ini,  ada guru-guru dari arab, ada pengajar-pengajar yang mengajarkan bahasa arab dan ahli dalam ilmu syariy maka in syaa  Allah Aku akan mempelajari ilmu syariy atau aku akan menjadi yang paling baik dari yang lain. Dan disini menghafal quran secara sempurna,  maka aku akan menghafal al quran secara sempurna juga. "

Wahai saudariku,  perkataan seperti ini dan keyakinan seperti ini kembali kepada usahamu, berarti bahwa adanya pengajar pengajar arab atau adanya peraturan dan program agar menghafal al quran tidak akan menjadikanmu seorang penghafal al quran sedangkan  kamu malah asyik tidur diatas ranjangmu.

Ini semua membutuhukan usaha yang maksimal,  membutuhkan rasa lelah,  membutuhkan murojaah.

Tanpa usaha yang maksimal,  maka kamu tidak akan pernah menjadi seperti yang kamu inginkan,  dan sekarang dengan masuknya kamu ke mahad yang mengajarkan ilmu syariy di dalamnya,  tidak akan menjadikan al quran begitu saja masuk ke dalam kepalamu karena adanya.

Karena kamu harus duduk,  dan kamu harus menghafal,  dan kamu harus menyetor,  dan kamu harus mengulang. Maka sesungguhnya itu semua membutuhkan usaha! Janganlah seorang murid merasa bahwa dengan masuknya ia ke mahad maka dia akan menjadi seperti "begini" dan "begitu".

Maka hal ini semua kembali kepada pribadi murid-murid tersebut tentang bagaimanakah usahanya. Benar,  bahwa adanya program itu membantu, dan adanya peraturan itu membantu, dan adanya ujian itu membantu,  dan adanya pengajar itu membantu, dan adanya guru itu membantu, dan adanya saudari itu membantu,  dan adanya teman-teman yang semua menghafalkan al quran itu membantu,  tidak diragukan lagi bahwa itu semua bisa membantu serta memotivasi mereka.

Akan tetapi perkara yang utama,  kembali kepada dirimu,  hanya dirimu yang bisa mengatur serta membatasi tingkatanmu dan mencapai tujuanmu yang akan kamu capai nanti in syaa Allah.

🔊 Muhadoroh Syeikh Saad Bin Adnan Al Khudoriy
📝 Ditulis pada tanggal 16/10/2018
📄 Diterjemahkan dan ditulis pada tanggal 05/05/2019

Rabu, 01 Mei 2019

Waktu dan Perpisahan

"Teruntuk Kalian yang tengah berada di perubahan waktu"
Bicara waktu..⌚

Izinkan Ana sebagai seseorang yang mengenal antunna cukup baik mencoba mengungkapkannya.🌹

Mungkin Ana baru angkat bicara tentang perpisahan waktu yang akan kita alami.

Sebenarnya,  masalah "berpisah dengan waktu" ana sudah paham rasanya.

Dan Ana rasa,  perpisahan kita yang paling membekas tepat dua tahun silam. Disaat ana yang harus meninggalkan kalian terlebih dahulu.

Ya,  pada saat Ana harus meninggalkan antunna. Yang dibenak ana banyak,  dari mulai "Nanti mereka cerita dan diskusi sama siapa ya," "Nanti mereka akan tumbuh dewasa sendiri bisa kan ya?" Ya,  dangkal sekali pikiran ana pada saat itu.

Sebuah rasa takut yang dialami oleh seorang kakak,  ketika harus meninggalkan adiknya.

Tapi rupanya,  "you all grown so fast." Kalian yang awal mulanya masih banyak bercerita tentang banyak hal,  kalian yang masih suka mengeluh di hari2 ana meninggalkan mahad. Lama kelamaan tak terdengar suaranya.

Disaat itu ada terbesit rasa sedih "ah mereka kok ndak pernah kabar2in ana lagi ya," dan banyak jenis2 prasangka lainnya.

Tapi di saat itulah ana sadar, "inilah waktu dan kehidupan"
Bahwa waktu itu akan terus berputar,  dan secara alamiyahnya diri2 seseorang pun tumbuh. Entah mungkin yang dulunya pernah sangat dekat,  ketika "waktu sudah memisahkan" dan disibukkan dengan "kegiatan baru" mungkin lama2 akan semakin jauh dan terkadang lupa.

Tapi satu hal yang lagi2 Ana pahami,
"Berpisah karena waktu itu pasti"
"Lupa seiring berjalannya waktu juga akan ada saatnya"
Tapi yakinlah kepada Allah,  bahwa hari2 yang telah kita lewati bersama.
Proses pendewasaan diri yang telah kita rasakan pahit manisnya bersama,  semua itu tercatat oleh para malaikat2 Allah.
Apa yang sudah kita korbankan untuk bertahun tahun silam,  tidak pernah hanya sekedar menjadi kenangan. Tapi serta merta menjadi tabungan.
Segala pengorbanan yang baik akan menjadi amalan yang baik,  sedangkan hal2 buruknya bisa menjadi bahan muhasabah kita dan sebagai ajang meminta ampunan kepada sang Maha Pencipta.

Intinya,  Dua tahun lalu, setahun lalu,  atau kemarin kalau kita lihat nanti maka akan menjadi bertahun-tahun lamanya di masa yang akan datang. Kita tidak ada yang pernah tahu,  siapa yang Allah akan panggil terlebih dahulu,  dan siapa yang akan dibiarkan lebih lama berkelana di negeri bernama "dunia."
Izinkan Ana sebagai seseorang yang pernah merasa sangat dekat dengan kalian,  memohon maaf apabila selama kita bersama banyak terdapat kesalahpahaman serta kesalahan2 yang ana lakukan baik secara perbuatan,  perkataan,  maupun sikap. Tidak banyak yang bisa ana lakukan untuk kalian,  tapi kalian "sudah banyak melakukan berbagai hal untuk Ana."
Terima Kasih untuk ribuan hari kebersamaan kita,
Pengalaman yang kalian bagi menjadi pelajaran bagi hidup ana,  keceriaan yang kalian miliki menjadi semangat untuk Ana bahwa "adik2 ana saja bisa sangat ceria,  mengapa ana tidak?," dan beragam kebaikan yang kalian beri, menjadi sesuatu yang ana ingat kelak bila kita berjumpa nanti di hari bersaksinya seluruh hamba di hadapan Allah taala.

Bolehkah Ana meminta beberapa hal,
Jagalah selalu islam diatas quran dan sunnah,  tetaplah istiqomah dalam ibadah dan akhlak,  jadilah sosok panutan baik di masyarakat, tetap selipkanlah doa bagi kita semua sesama muslimah,   dan yang terakhir "Bila kalian berada di Syurga nanti,  dan belum kalian temukan diri Ana. Bisakah kalian mencari Ana?."

📝 Ditulis oleh seorang yang masih belum pandai dalam mengungkapkan perasaan.
⛔ Hanya khusus dibaca untuk pribadi. 💓