Senin, 24 Februari 2020

"Belajarlah dari mereka yang sudah hidup lebih lama"


Pernah kubaca dalam sebuah buku dimana sang penulis mengucapkan di halaman pertama "Terima kasih ibu dan ayah, karena semua jejak hidupku ada karena pengajaran yang kau berikan."

Minggu lalu seorang teman menasehati,  "Kalau kita mau meraih sebuah kesuksesan maka lewati dulu tangganya,  kalau kita akan menaiki tangga pertama, maka tanyakan dulu kepada yang sudah pernah menaiki tangga itu sebelumnya "bagaimana caranya?" agar kau berhati-hati dalam melewatinya. Orang sukses, juga butuh bertanya bukan asal melangkah dan  berakhir jatuh karena lengah."

Dan pagi tadi ibu menelpon, "Kakak mau ujian,  minta doa sama ibu dan bapak,  jangan lupa minta doa juga sama nenek-nenek (kedua kakek -rahimahumallah- Saya sudah meninggal jadi tak disebut oleh ibu). Dulu ibu setiap memiliki hajat,  mau ujian kenaikan kelas,  mau ujian masuk ptn, dan lain-lain ibu selalu meminta doa kedua orangtua,  selain itu juga meminta doa kepada nenek dan kakek ibu. Karena terkadang mereka para orangtua,  memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Rabbnya,  dibanding dengan kita yang masih muda. Nggak ada salahnya kita meminta didoakan sama mereka,  dan jangan lupa juga kakak berdoa untuk diri sendiri, dan perbaiki hubungannya sama Allah juga sama hamba-hambanya Allah."

Dari beberapa kejadian-kejadian di atas Saya menyimpulkan bahwa :

1. Belajarlah dari mereka yang lebih banyak memiliki pengalaman hidup, yang Allah berikan mereka kesempatan panjang menjalani hidup di dunia ini.

2. Doa sendiri,  Doa orangtua,  Doa orangtuanya orangtua,  dan doanya orang-orang baik (yang masih hidup) bisa menjadi wasilah tersampaikannya doa kita.

3. Yakinlah kesuksesan yang kita pijak hari ini, merupakan bagian dari kegagalan mereka yang lebih dahulu hidup dari kita. Kalau orang-orang terdahulu pernah gagal atau jatuh di tangga ini,  maka pastikanlah kita sebagai pendatang setelah mereka tak mengulangi kegagalan yang sama.

4. Sebagaimana kita mendengar bahwa banyak dari para orangtua yang hubungannya kepada Rabbnya lebih bagus,  maka kita yang masih muda juga harus termotivasi akan hal ini. Harus berlomba-lomba dalam setiap kebaikan,  jangan mau kalah,  karena belum tentu jalur yang pernah dilewati orangtua akan kita lewati juga. Kemungkinannya ada dua,  kita melewatinya namun dengan cara yang berbeda,  atau kita tidak akan pernah melewatinya sama sekali karena Allah sudah mencukupkan umur kita di dunia. Kita yang hari ini,  sedang berpacu dengan ajal,  jangan sampai ajal menjemput dan kebaikan itu belum kita raih dengan banyak.

5. Kita harus selalu berdoa kepada Allah dan bermunajat kepadanya,  namun ingat strategi juga perlu. Karena sebanyak apapun doa kita,  kalau ternyata masih ada hak-hak hamba Allah yang kita tahan (seperti janji,  hutang,  dan lain-lain) maka bagaimana Allah mau mengabulkan doa kita. Segera selsaikan urusanmu dengan manusia di dunia,  agar perkara akhiratmu tak ikut tertahan oleh karenanya.

Wallahu A'lam Bis Shawab.
@beakhoirperson
Bintu Haris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar