Dari jutaan bahagia dan kesedihan, pasti kerap terasa ingin membaginya pada sesama.
Bahagia, agar mereka yang mendengar ikut bahagia akan nikmat yang kita dapatkan. Sebagaimana firman Allah, “Adapun kenikmatan maka bicarakanlah.”
Kesedihan, agar mereka yang mendengar ikut menyemangati kita agar memperluas rasa sabar.
Padahal, banyak sudut pandang yang perlu kita pikirkan sebelum bercerita dan berbicara.
Tidak semua memberikan tanggapan yang kita harapkan, bahkan tak jarang tanggapannya berbuah dosa karena sebuah iri dan dengki.
Maka berceritanya sama Allah saja.
Wallahu A'lam Bisshawwab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar