Selasa, 17 November 2020

"Dari Hati Untuk Hati"


Teruntuk hati,  melembutlah sejenak dan renungi tiap baris pertanyaannya.

Kalau engkau kembali ke beberapa tahun silam,   siapa orang yang paling bahagia mendengar kelahiranmu?

Kalau memorimu dibawa ke ruang masa kecil, maka hal pertama apa yang mampu kau lakukan setelah Allah menggiringmu ke fase balita dari seorang bayi merah?

Kalau memorimu dibawa ke ruang masa kanak-kanak, maka kenangan manis apa yang sampai hari ini masih membuat dirimu tersenyum?

Kalau memorimu dibawa ke ruang masa remaja,  maka sudah seberapa jauh pengetahuanmu kala itu?

Kalau memorimu dibawa ke ruang masa dewasa,  maka sudah berapa banyak pengorbanan yang telah kau lalui untuk dirimu dan orang lain?

Semua pertanyaan ini,  bukan untuk menilai seberapa hebat dirimu hari ini. Atau bukan pula untuk menilai seberapa berhasilnya dirimu hari ini. 

Melainkan pertanyaan-pertanyaannya agar engkau setidaknya bisa menyadari dan mensyukuri.

Menyadari sudah banyak sekali waktu yang Allah titipkan untuk dirimu,  serta mensyukuri seberapa banyak nikmat yang telah Allah titipkan kepadamu.

Wahai hati, sebagaimana dikatakan bahwa iman saja naik dan turun. Maka tentulah ketaqwaan kita dalam berjalan di atas muka bumi ini juga butuh proses yang bergelombang untuk melaluinya.

Sekarang biarkanlah sepenggal kisah masa lalu menjadi pelajaran untuk sisa perjalanan kita di dunia yang singkat ini. Karena masih ada masa kini yang harus dipertanggungjawabkan. Atau bahkan masa depan yang masih perlu diperjuangkan. 

Maka,  lewatilah tiap fasenya dengan jejak terbaik. Sebagaimana semua orang menyambut kelahiranmu dengan bahagia,  maukah engkau berjuang agar orang-orang kelak mengantarkanmu ke persinggahan terakhir dengan bahagia pula?

Ruang waktu,  nikmat kehidupan, dan jendela kematian. Semua itu akan dilalui oleh setiap insan, dan berbahagialah untuk setiap langkah yang akan kau pilih. Jangan lengah dan salah langkah. Agar Jannah kelak menjadi tempat persinggahan kekalmu.

Ya Allah, Kami momohon keteguhan hati untuk tetap berada di jalan lurusMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar