Minggu, 08 Maret 2020

"Sebab-Sebab Meraih Cinta Allah Taala"

Sebab-Sebab Meraih Cinta Allah Taala

“Ya Allah Ajarkan aku mencintaiMu”
“Ya Allah Aku sungguh-sungguh mencintaiMu.”
“Ya Allah Aku ingin meraih cintaMu.”

Bismillahirahmanirrahim..
Hamba-hamba Allah yang selalu mengharap cinta Allah.

Cinta kepada Allah adalah salah satu pembuktian kita akan seberapa kuat keimanan kita kepadaNya. Cinta kepada Allah juga merupakan salah satu konsekuensi dari keimanan yang kita miliki di dalam hati. Maka cinta ini erat ikatannya dengan tauhid (peng-Esaan) seseorang kepada Rabbnya (Tuhan). 

Karena cinta hakiki yang seharusnya kita tanamkan dalam hati pertama kalinya adalah untuk satu-satunya Rabb yang berhak diibadahi, diagungkan, sebagai penguasa alam ini. Oleh sebab itu ketika cinta kita terhadap Allah dikalahkan oleh cinta kepada makhluk-makhluk Allah, bisa menjadikan pupusnya ketauhidan pada hati kita. 

Maka dari itu rasa cinta kepada Allah harus dibangun oleh sebab-sebab yang dapat menjadikan kita meraih cinta hakikiNya. Ibnul Qayyim –Rahimahullah- menyebutkan 10 hal yang dapat menjadi sebab kita meraih rasa cinta kepada Allah, berikut rincinya :

1.       Membaca AL-Quran dengan menikmati setiap arti katanya dan memahami hal yang Allah maksudkan.
Yakni, seperti kita mendengar ayat “Maka nikmat tuhanmu manakah yang kau dustakan?” (AL-Mulk : 13) maka kita benar-benar meresapi bahwa sungguh banyak nikmat yang telah diberikan, seperti nikmat pagi dan malam, setiap hembusan nafas, dan lain-lain.

2.       Mengerjakan sholat-sholat sunnah setelah sholat-sholat yang wajib. Berikut tabelnya :

Shalat Rawatib
Shalat Isyroq
Shalat Dhuha
Shalat Witir
Shalat Tahajud
Sebelum Subuh (Sunnah Fajar)
2 Rakaat
15 Menit Setelah matahari terbit sekitar jam 06.15 WIB.
Dikerjakan di Masjid selepas shalat subuh berjamaah.
(Sunnah Syuruq)
Minimal 2 Rakaat, Maksimal 12 Rakaat.
Setelah matahari ada di terbit sempurna, sekitar jam 07.30 WIB sampai 20 menit sebelum matahari naik berada di tengah.
Umumnya dilakukan sesudah tidur setelah melasanakan shalat tahajud dengan jumlah ganjil minimal 1 dan tidak ada maksimal. Namun bila seseorang merasa tidak akan bangun pada sepertiga malam maka tidak mengapa ia mengerjakannya sebelum tidur.
Shalat pada sepertiga malam, di saat Allah turun ke muka bumi ini.  Yakni diharuskan tidur terlebih dahulu bagi yang hendak mengerjakannya. Minimal 2 rakaat dan tidak ada maksimal namun kelipatan 2.
Sebelum Dzuhur
4 Rakaat
Setelah Dzuhur
2 Rakaat
Setelah Maghrib
2 Rakaat
Setelah Isya
2 Rakaat

3.       Membiasakan berdzikir kepada Allah pada setiap keadaan yaitu  mengucapkannya dengan lisan, menghadirkannya dalam hati, dan mengamalkannya dalam perbuatan.

4.       Mendahulukan apa yang Allah cintai dibandingkan apa yang hambanya cintai (ketika mendapati dua keinginan yang bertentangan antara  ridho Allah dan ridho manusia).

5.       Mempelajari dan mengingat sifat dan nama-nama Allah, yang menunjukkan bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb yang maha sempurna dan maha agung, serta yang berhak diberikan pujian atasnya.

6.       Mengingat dan merasakan nikmat-nikmat Allah baik yang nampak maupun yang terdapat di dalam batin serta menyaksikan kebaikan serta nikmat yang Allah berikan kepada hambanya.

7.       Memperbaiki hati terhadap Allah dan selalu merasa fakir di hadapannya.

8.       Berdua-duaan dengan Allah pada sepertiga malam di saat Ia sedang turun ke bumi, dengan cara berdoa, meminta, berdzikir, membaca al quran, dan menutup perjumpaan dengan Allah dengan memohon ampun dan bertaubat.

9.       Duduk bersama orang-orang baik dan orang-orang yang mencintai Allah, dan mengambil faedah dari setiap perkataan-perkataan mereka.


10.   Menjauhi segala perbuatan yang dapat menjauhkan hati kita dari Allah yakni dari hal-hal menyibukkan yang dapat membuat kita lupa kepadaNya.

Wallahu A'lam Bis Shawab.

@beakhoirperson
-Bintu Haris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar