Kamis, 02 Januari 2020

Kalau bisa sukses bersama mengapa harus sendiri?


Seorang syeikh tadi pagi memberikan sebuah motivasi, "Saya ingin membuat perlombaan,  tapi saya mau perlombaan yang bisa dimenangi oleh banyak mahasiswi. Kira-kira apakah ada yang punya ide,  bagaimana bentuk lombanya?"

Semua mahasiswi lantas terdiam.

"Bagus kan,  yang menang bukan hanya satu. Karena kalau yang menang hanya satu maka hanya satu orang itu yang bisa berbahagia atas hadiah yang Saya berikan. Tapi kalau yang menang banyak misalkan 10 orang maka akan ada 10 orang yang mendapat hadiah dan berbahagia atasnya. Bayangkan kalau hanya satu orang yang menang, maka ada beberapa godaan syeithan yang mungkin timbul akibatnya. Bagi si pemenang mungkin syeithan akan menggodanya dengan sifat tinggi hati. Dan bagi teman-teman di sekitarnya bisa jadi syeithan bisa menggodanya dengan sifat iri dan dengki. Benar tidak thalibat?"

Benar,  terkadang kita kerap kali menyepelekan hal kecil.

Kita yang selalu menempati peringkat kerap kali tak menyadari bahwa sikap bangga diri atau tinggi hati secara tak kita sadari muncul di permukaan.

Dan kita yang selalu menempati posisi non peringkat kerap kali tak menyadari bahwa sikap iri dan dengki secara tak sadar muncul di permukaan.

semua murni terjadi karena kita hanya manusia biasa yang lemah dan banyak berbuat dosa.

Kalau kita buat ini menjadi adil,  
Maka si peringkat akan tetap mendapat peringkatnya dengan bonus teman-teman non peringkatnya yang ikut memenangkan perlombaan kemudian hilanglah sifat bangga diri karena semua terlihat sama.

Dan si non peringkat akan menjadi pemenang seperti si peringkat dan hilang sudah rasa iri dan dengki.
Toh peringkat sebenarnya adalah nanti di Syurga.
Kemenangan sebenar-benarnya nanti kalau kita sudah menjadi salah satu penghuni Syurga.
Karena masing-masing diri dinilai oleh Allah dari hati,  yang sama sekali tak nampak di mata manusia.

Sudah tak zamannya ingin menang sendiri,  
Kalau bisa sukses bersama mengapa harus sendiri?

Wallahu a'lam
@beakhoirperson
Bintu Haris
2 Januari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar