Sabtu, 19 Oktober 2019

Tentang, "Ilmumu bagaimana kau amalkan?"

Bismillah..
Ada sebuah nasehat untuk para penuntut ilmu,  dari seorang guru.

((Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya)) QS. 99:4.

Ustadzah bertanya kepada kami, "Wahai Murid-muridku tahukah kalian tentang, ((Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya))?
Bahwa semua kejadian yang terjadi pada hari ini akan dilaporkan oleh bumi kepada Allah Taala.

Tentang semua kebaikan dan keburukan yang kita lakukan, akan diketahui oleh Allah semuanya.

Wahai murid-muridku ketahuilah! Bahwa semua yang sedang kalian usahakan, yang sedang kalian perjuangkan,  yang sedang kalian lakukan,  akan ada rekaman dan catatannya kelak di yaumul hisab.

Maka pelajaran penting bagi kalian seorang penuntut ilmu,  dikala kita sedang menuntut ilmu,  banyak sekali pelajaran yang kita dapatkan dari guru.

Jangan pernah menyerah, jangan menyerah!

Karena apa yang kita lakukan hari ini, akan dipersaksikan kelak oleh Bumi.

Jangan kecewa, bila terkadang nilai yang kita dapat tak sebanding dengan perjuangan kita.

Mengapa?

Karena bukan "berapa nilaimu?" yang Allah akan tanyakan di Akhirat kelak. Melainkan Allah akan bertanya, "Ilmumu bagimana kau amalkan?"

Tapi, dengan adanya persaksian bumi jangan pernah juga merasa bangga.

Melainkan, "Takutlah!" Karena sebagaimana ia akan bersaksi atas kebaikan kita. Maka ia juga akan bersaksi atas keburukan kita,  sekecil apapun,  sekecil apapun, sekecil apapun itu.

Maka takutlah untuk bermaksiat walaupun, "ah.. Gaada yang melihat.."

Ingat,  bukan hanya manusia saja yang bisa bersaksi atas perbuatan kita di dunia ini. Tapi seluruh MAKHLUKNYA akan bersaksi. Tangan,  kaki,  mata,  telinga,  mulut,  dan lainnya semua akan bersaksi.

Untuk diri yang kerap kali lupa akan nikmat serta kasih sayang Allah yang begitu besar, yang Ia berikan untuk tiap-tiap hambaNya.

Untuk diri yang kerap kali lupa untuk mensyukuri nikmat Islam dan nikmat sebagai penuntut ilmu..
Mari kita memohon ampunanya,  mari kita kembali dijalan lurusNya,  dan istiqomah dibawah naunganNya.

Kami meminta pengampunan kepada Allah dan bertaubat kepadaNya, karena ((dan siapa yang dapat mengampuni dosa kecuali Allah)).

Kami meminta Allah untuk menunjukkan kebenaran kepada kami dan benar-benar menjadikan kami pengikut Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam serta menujukan yang bathil serta menjauhkannya dari Kami. Aamiin.

Wallahu A'lam Bis Shawab.

-Bintu Haris
Bogor,  28 November 2018.
Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dari muhadoroh (ceramah singkat) seorang Ustadzah. (Jazzahaallahu khairan)

@naskahkehidupan
@beakhoirperson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar