Rabu, 13 Februari 2019

Tentang Rasa Syukur dan Iri

Tentang Rasa Syukur dan Iri

Manusia, menagapa sulit sekali untuk bersyukur ?
namun mudah untuk iri.
Manusia, mengapa mudah untuk iri?
namun sulit untuk bersyukur.
Manusia,  oh manusia.

Ada sebuah kabar gembira yang datang untuknya,
maka ia senang bukan kepalang.
Ekspresi berlebih,  tanpa ingat tentang siapa yang mengirimkan kabar gembira tersebut.

Ada sebuah kabar gembira yang datang untuk orang lain.
maka ia irinya bukan kepalang.
"Mengapa bukan aku?" katanya.
Baru kala itu ia mengadu pada siapa yang memberi kabar gembira tersebut,  "Ya Allah kenapa bukan aku? Aku sudah berdoa juga untuk itu."
Mengingat Allah dikala sedang susah.
Manusia sekali bukan?

Kita, harusnya sadar.
Bahwa Allah lebih tau tentang segala sesuatunya.
Bahwa Allah yang paling tahu tentang yang terbaik untuk hambanya.
Sedih,  senang,  suka,  duka,  ya hanya Allah yang punya.
Dan Allah lebih tahu siapa yang pantas untuk diberikan hal tersebut.

Malangnya manusia,  sering lupa.
Maka dari itu,  wahai diri yang menulis tentang ini, serta teman2 yang menyempatkan membaca tulisan ini,
Sadarlah bahwa Allah,
mengetahui segala sesuatu yang terbaik diatas yang paling baik.

#Di Bawah Kaki Gunung,  Di Bawah Langit
#Perindu Syurga
#Pengharap Syafaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar