Ibu adalah permpuan dengan jasa yang tak terhingga,
ibu adalah malaikatku di bumi,
ibu adalah obat dari segala penyakitku,
ibu adalah permata yg bersinar,
sinarnya selalu menerangi cahaya hidupku,
ibu adalah guru, teman, kakak, dan tempat untuk kembali
ketika aku kecil aku belum bisa apa-apa dan ibu selalu kebutuhkan.
ketika aku beranjak remaja aku mulai bisa melakukan beberapa hal dan ibu selalu kubutuhkan
ketika aku beranjak dewasa aku biaa melakukan semua hal dan ibu tetap aku butuhkan
aku kecil menangis, krn jatuh berdarah, ibu lekas mengobati
aku remaja menangis, krn bertengkar dengan teman, ibu lekas mengobati fisik dan hatiku
aku dewasa menangis, krn bermasalah dengan suamiku, ibu lekas menasehati dan membimbingku
kalau begini bagaimana ia tidak menjadi prioritasku, seluruh hidupnya semenjak aku lahir seolah olah hanya terpusat untuk aku dan adik-adik,
aku mulai jarang melihatnya merawat dirinya sendiri,
namun satu yang aku tau ibu selalu memastikan bahwa aku dan adik2ku tidak kekurangan satu hal pun
ibu, 10.000 kata tidak cukup mengungkapkan keutamaan mu
namamu di tulis banyak di wahyu allah untuk di taati
namamu di sebut tiga kali dalam hadis rasulullah untuk di taati
Maka ketika aku harus mengungkapkan keutamaan seorang ibu, berlebihankah aku bila berkata "Kasih sayangku padanya bukan rekening bank yg tercatat rapih, kasih sayangku bukan harta benda yang suatu hari bisa habis, bukan pula omongan belaka yg hanya manis di bibir.
Tapi kasih sayangku padamu sudah ku titipkan dalam doa kepada khalik mu."
"keutamaan ibu bukan baju yang bisa di ukur, bukan pula tepung yang bisa ditakar, bukan pula jarak yang bisa diwaktu, namun keutamaannya sangat banyak dan tiada habisnya"
-Sekian, putrimu yg masih melewati proses kehidupan
MasyaAllah ..
BalasHapus